BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Uang sebagai alat tukar di era modern ini memiliki fungsi
dan peranan penting terhadap kegiatan perekonomian.Begitu juga dengan lembaga
keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan keuangan.
Terlebih
dahulu tentang perkataan nilai itu sendiri. Sesungguhnya pengertian atau arti
kata daripada nilai adalah bermacam-macam, ada nilai dalam arti obyektif, dalam
arti subyektif dan dalam arti nilai tukar. Telah dikemukakan pula bahwa uang
itu adalah sejenis benda. Apakah dengan ini berarti bahwa bilamana kita
mengatakan nilai sesuatu benda samalah isi yang terkandung dalam pikiran kita
bila kita mengatakan nilai uang? Sudah tentu sesuai dengan banyaknya arti nilai
tersebut di atas, tidaklah selalu demikian halnya. Jadi apa yang terkandung
dalam pikiran kita bilamana kita mengatakan nilai uang. Pula harus
diperhatikan, bahwa dalam hidup kita sehari-hari, sesuai dengan fungsi uang
sebagai alat pengukur nilai, uanglah yang dipergunakan orang untuk menentukan
berapa nilai sesuatu barang. Akan tetapi karena arti nilai pada yang disebut
terakhir ini adalah nilai tukar, maka sudahlah jelas ada persamaan yang
terkandung dalam pikiran kita bilamana kita mengatakan nilai uang dan
mengatakan nilai sesuatu benda. Jadi samalah apa yang terkandung dalam pikiran
kita bilamana kita mengatakan nilai tukar sebutir telur, dengan nilai tukar
sesuatu kesatuan uang. Jadi dengan uraian di atas, jelaslah bahwa bilamana kita
mengatakan nilai uang, maka nilai tukar uanglah yang dimaksudkan.
Karena
uang adalah sejenis benda, maka apa yang dimaksudkan dengan nilai tukar sesuatu
benda samalah halnya dengan nilai tukar sesuatu kesatuan uang. Nilai tukar
sesuatu benda adalah banyaknya barang-barang atau jasa-jasa yang umumnya
diberikan oleh orang lain kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan barang
yang kita berikan kepadanya. Dengan demikian dapatlah kita beri definisi nilai
uang sebagai berikut: Nilai uang adalah jumlah barang-barang atau jasa-jasa
yang diberikan oleh orang lain kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan uang
yang kita berikan kepadanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Nilai Uang
1.Nilai uang adalah nilai tukar uang.
Uang adalah salah satu benda
diantara sekian banyak benda dalampengertian ekonomi.Setiap benda memppunyai
nilai meskipun diantara benda yang satu dengan benda yang lain tidak
sama.Masyakat memberi nilai kepada sesuatu benda,kerena benda itu memberikan
faedah kepada masyarakat yang bersangkutan.Hanya benda yang permintaan terhadap
nya mempunyai nilai.Jadi adapun sebabnya masyarakat itu memberikan nilai kepada
suatu benda,adalah kerena benda itu diminta oleh masyakat yang besangkutan
dengan kata lain karena benda itu memberi faedah atau dapat memenuhi kebutuhan
tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.Makin besar feadah atau kebutuhan
yang dapat dipenuhi oleh suatu benda,makin rendah pula nilai yang diberikan
oleh masyarakat kepadanya.
Nilai
uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang
tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam:
a.
Nilai nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang
yang bersangkutan.
b.
Nilai intrinsic
Nilai intrinsik uang
adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.
c.
Nilai riil
Nilai riil uang adalah
nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan
uang itu.
Dilihat dari
penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai
eksternal uang.
1.
Nilai internal uang
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa.
2.
Nilai eksternal uang
Nilai
eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata
uang asing, yang lebih dikenal dengan kurs.kurs ada dua macam yaitu kurs jual
dan kurs beli.kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta
asing.sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta
asing.
Mengapa uang mempunyai nilai ?
Pertanyaan ini tidak sukar untuk menjawabnya jika tekah di terima bahwa uang
itupun adalah suatu benda.Uang adalah sebagai suatu benda yang tidak terlepas
dari uraian yang dikemukakan diatas.Jelasnya uang itu mempunyai nilai,Karena
masyarakat mengajukan permintaan
terhadapnya.Selanjutnya uang itu mempunyai nilai,karena uang itu dapat memnuhi
kebutuhan masyarakat dalam berebagai hal.Sesungguhnya uang itu adalah hanya
sebagai alat perantara saja,akan tetapi karena uang itu memberi faedah sebagai
alat perantara maka uang itu mempunyai nilai.Demikian pulalah,perubahan-perubahan
nilai uang berhubungan erat denag perubahan-perubahan prmintaan terhadapnya.
Bilamana permintaan terhadap uang
sedemikian meningkatnya,Maka nilai uang itu naik,sebaliknya jika permintaan
terhadap uang itu adalah sedikit maka nilai uang itupun akan merosot naik
turunnya permintaan terhadap uang dapat kita lihat dari kecakapan perputaran
uang.Semakin cepat perputaran uang berarti semakin sedikit permintaan terhadap
uang itu,artinya uang lari keepada barang.Sebaliknya semakin lambat perpuatran
uang semakin besar permintaan terhadap uang itu,dengan kata lain semakin orang
menyimpan sebagian kekayaannya dalam bentuk uang,Dalam keadaaan perputaran
uang,nilai uang turun.Selanjutnya dalam keadaan perputaran uang yang sangat
lambat berarti naik permintaan terhap
uang,nilai uang naik.
ð Beberapa
teori nilai uang sbb:
Teori nilai uang
membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang
menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat
berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Teori uang terdiri
atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
= Teori uang statis
Teori Uang Statis atau
disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan:
apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu
sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan
nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang
statis adalah:
a.
Teori Metalisme
b.
Teori Konvensi
c.
Teori Nominalisme
d.
Teori Negara
= Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan
sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
a.
Teori Kuantitas
b.
Teori Kuantitas
c.
Teori Persediaan Kas
d.
Teori Ongkos Produksi
Dimuka sudah dijelaskan mengapa uang
mempunyai nilai.Sekarang akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan nilai uang
itu,dengan kata lain kita akan memberikan definisi nilai uang.Terlebih dahulu
tentang perkataaan adalah bermacam-macam,ada nilai dalam arti obyektif,dalam
arti subyektif dan dalam arti nilai tukar.Telah dikemukakan pula bahwa uang itu
adalah sejenis benda.Apakah dengan ini berarti bahwa bila mana kita mengatakan
nilai sesuatu benda samalah isi yang terkandung dalan fikiran kita bila kita
mengatakan nilai uang.Sudah tentu sesuai dengan banyaknya arti nilai tersebut
diatas,tidaklah selalu demikian halnya.Jadi apa yang terkandung dalam fikiran
kita bila mana kkita mengatakan nilai roti atau nilai nasi,tidak lah selalu
sama artinya bila mana kita mengatakan nilai uang.pula harus diperhatikan,bahwa
dalam kehidupan kita sehari-hari,sesuai dengan fungsi uang sebagai alat pengukur
nilai,uanglah yang dipergunakan orang untuk menentukan berapa nilai suatu
barang.Akan tetapi kerena arti nilai pada yang disebut terakhir ini adalah
nilai tukar,maka sudahlah jelas ada persamaan yang terkandung dalam fikiran
kita bilamana kita mengatakan nilai uang dan mengatakan nilai suatu benda jadi
sama lah apa yang terkandung dalam fikiran kita bilamana kita mengatakan nbilai
tukar sebutir telor,dengan nilai tukar sesuatu kesatuan uang.Jadi dengan uraian
diatas,jelaskan bahwa bilamana kita mengatakan nilai uang,maka nilai tukar
uanglah yang di maksudkan.
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar
uang atau dengan pendek nilai uang ? karena uang adalah sejenis benda,maka apa
yang dimaksud dengan nilai tukar sesuatu benda samalah halnya dengan nilai
tukar sesuatu kesaatuan uang.Nilai tukar suatu benda adalah banyaknya
barang-barang ata jasa-jasa yang umumnya diberikan oleh orang lain kepada kita
sebagai pengganti satu kesatuan barang yang kita berikan kepadanya.Dengan
demikian dapat lah kita berikan definisi nilai uang adalah sbb : Nilai uang
adalah jumlah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan oleh orang lain
kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan uang yang kita berikan kepadanya.
2.Nilai dan harga uang.
Perkataan nilai dalam bahasa sehari-hari dan dalam ilmu ekonomi
mempunyai arti yang sama atau hampir bersamaan dengan perkataan harga.Kedua
perkataan itu sering di campur-adukan oleh ahli ekonomi dalam karanagan-karangan mereka.juga dalam
pembicaraan sehari-hari kedua perkataan tersebut,saling ganti mengganti untuk
maksud yang sama.sesungguhnya kedu perkataan itu di samping dapat mempunyai
arti yang berbeda,ghal ini yang akan kita jelas kan selanjtnya,terutama arti
kata nilai uang dan harga uang.
Harga suatu barang selalu dapat kita
nyatakan dengan pasti.perkataan nilai adalah suatu pengertian yang berwayuh
arti.Ada nilai arti dalam obyektif,disamping ada nilai dalam arti
subyektip.Kedua-duanya ini adalah tidak sama jadi bila mana harga suatu barang
dapat kita nyatakan dengn pasti,maka nilai suatu barang adalah abstract.
Bila mana kita tlah menerima bahwa
uang adalah sejenis barang,maka hal tersebut diatas dapat pula kita terapkan
kepada nya.Nilai uang tidak dapat dengan tegas kita tunjukan.Sesuai dengan
definisi nilai uang diatas tadi,maka nilai uang adalah jumlah barang-barang
atau jasa-jasa yang diberikan oleh orang lain,sebagai pengganti satu kesatuan
uang yang kit berikan kepadanya.Harga uang dapat kita tunjkan dengan tegas.jadi
harga uang adalah perbandingan antara uang sesuatu negara dengan mata uang
negara lainnya.Dengan pendek harga uang adalah kurs uang.Disinilah jelas
perbedaan antara nilai uang dengan harga uang.
Didalam percakapan sehari-hari
sering orng berkata sbb: “Nilai rupiah kita diluar negri turun !”Sesungguhnya
pernyataan tersebut akan lebih tepat sesuai dengan perbedaan arti istilah
diatas tadi –apabila dikatakan : “Harga
uang kita di luar negri turun !”
Apabila kita lebih jauh
meneliti kedu arti perkataan itu,maka
pada akhirnya kita akan sampai pada suatu kesimpulan,bahwa kedua perkataan itu
dapat saling mengganti untuk maksud yang sama.Di muka telah dinyatakan bahwa
uang itu adalah sejenis barang.Pula telah didefinisikan nilai uang seperti
jumah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan orang lain kepada kita
sebagai pengganti satu kesatun uang yang
kita berikan kepadanya.Karena uang adalah sejenis barang,maka definisi harga
uang dapat dikatakan sbb : Harga uang sesuatu negara adalah jumlah kesatuan
mata uang negara lain yang diberikan orang kepada kita sebagai pengganti satu
kesatuan uang negara yang pertama.Dari kedua definisi diatas jelkas lah bahwa
perkataan nilai uang dan harga uang dapat saling mengetahui.Dalam buku ini baik
lah kita pakai istilah harga uang untuk maksud kurs uang.
B. Perubahan – perubahan Nilai Uang
1. Uang adalah sejenis benda
Bilamana
kita mempelajari tulisan – tulisan dibidang ekonomi moneter, maka akan jelaslah
bahwa pada umumnya orang menerima uang itu sebagai suatu benda. Sesungguhnya
hal ini tidak dinyataakan dengan secara tegas, kecuali oleh beberapa orang,
namun keyakinan mereka yang menyatakan bahwa nilai dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain M
( jumlah uang ) dan V ( cepatnya perpitsrsn uaang ), menunjukan dengan nyata –
nyata bahwa mereka menganggap uang itu sebagai suatu benda. Benda sebagaimana
sduah dikemukakan diatas, nilainya ditentukan oleh faktor permintaan dan
penawaran terhadapnya.
Jika diteliti lebih lanjut uraian
diatas tadi, maka sesungguhnya faktor kemajuan itu sesungguhpun memegang
peranan penting dalam penetuan nilai sesuatu benda, ia tidak lain daripada satu
aspek dari faktor permintaan itu. Dengan kata lain kemajuan itu menambah atau
mengurangi permintaan terhadap suatu benda. Dengan demikian tidak dapat
dimungkiri faktor – faktor yang menentukan nilai suatu benda hanya dua yaitu
faktor perrmintaan dan penawaran
Bagaimana halnya dengan uang? Uang
sebagai suatu benda juga tidak terlepas dari kedua faktor permintaan dan
penawaran dalam menentukan nilainya. Dalam bagian yang prtama ini, perlu
dinyatakan secara tegas bahwa uang sebagai suatu benda, nilainya ditentukan
oleh dua faktor, yaitu faktor penawaran atau jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat (yakni jumllah uang giral
ditambah dengan uang kartal) dan permintaan
yang terlihat dalam keinginan orang untuk mnyimpan sebgaiann dari
kekayaannya dalam bentuk uang. Pernyataan ini tidaklah bertentangan dengan
dengan pendapat yang mengatakan bahwa nilai uang ditentukan oleh tiga faktor
yaitu faktor – faktor M, V, dan T. Jadi pernyataan itu tidaklah bertentangan
dengan pendapat yaitu mengatakan bahwa nilai uang itu pada umunya ditentukan
oleh penawaran terhadap uang itu dikalikan dengan kecepatan beredarnya uang itu
dibagi dengan jumlah barang yang diperdagangkan. Dengan ini jelaslah pula bahwa
uang itu adalah sejenis benda, yang takluk kepada hukum permintaan dan hukum
penawaran.
2. Nilai Uang berbanding terbalik dengan
harga
Bagaimana
kita mengetahui tiggi rendahnya nilai suatu uang ? Meenurut definisi nilai uang
diatas, maka nilai uang itu adalah jumlah barang – barang atau jasa – jasa yang
diberikan orang lain kepada kita sebagai pegganti satu kesatuan uang yang kita
berikan kepadanya. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa tiggi rendahnya
nilai uang dapat diketahui berhubung dengan tenaga pembelinya, yaitu kekuatan
uang itu untuk membeli barang – barang dan jasa – jasa.
Hal
ini sering digantikan dengan rumus sbb: W= 1/p. Rumus ini berarti bahwa nilai
uang beerbanding terbalik dengan harga.
Harga barang – barang pada umumnya atau
harga segolongan barang dapat kita ketahui dengan mempegunakan angka index.
Harga barang pada umumnya dapat diketahui melalui angka index mengenai harga
bahan makanan dan harga barang – barang ekspor dan impor.
3. Perubahan – perubahan nilai uang dan
pengaruhnya terhadap aktifitas – aktifitas
dilapangan ekonomi.
Perubahan – perubahan nilai uang
mempengaruhi aktivitas – aktivitas manusia di lapangan ekonomi dan dalam
lapangan hidup kita sehari – hari. Jika nilai uang naik, maka aktivitas manusia
tidak akan sama dalam keadaan dimana nilai uang turun. Jika seseorng pengusaha,
mengadakan suatu iterpretasi bahwa harga barang – barang atau nilai uang akan
mengalami perubahan dalam masa dekat,maaka dia akan berusaha untuk menghadapi
keadaan itu untuk membawa keutungan kepihaknya.
Dimana keadaan adanya kecendrungan
naiknya nilai uang di dalam mana permintaan terhadap uang cendrung naik atau
dimana orang berusaha untuk menyimpan uang yang dimilikinya, dan tidak
membelanjakannya, maka kegiatan
dilapangan ekonomi menunjukan tanda – tanda kemunduran. Dalam keadaan inflasi
lunak, dimna nilai uang mengalami kemunduran secara lambat laun atau
dimana harga – harga mengalami kenaikan
harga secara lambat laun, maka aktivitas manusia di lapangan ekonomi semakin
meningkat.
4. Angka index dan Nilai uang.
Definisi umum daari angka index, adalah
sbb : “ Angka index adalah ssatu sei daripada angka – angka dengan mana
perubahan – perubahan dari luassnya sesuatu gejala diukur dari waktu yang satu
kewaktu yang lainnya, atau dari tempat satu ketempat yang lainnya.”
Penggunaan yang umum dari angka index
adalah padda harga – harga barang pada umumnya, atau pada harga ssekelompokan
barang terrtentu. Umumnya angka index itu menggambarkan perubahan – perubahan
dalam sekelompok hal, jadi tidak perubahan satu – satu hal.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
hasil makalah kami dapat kami tarik kesimpulan bahwa:
Uang dalam ilmu
ekonomi
tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara
umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap
orang di masyarakat dalam proses pertukaran
barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi
modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa
serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai
alat penunda pembayaran.
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses
perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran
karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar,
membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan
untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Uang sebagai alat tukar di era modern ini memiliki fungsi
dan peranan penting terhadap kegiatan perekonomian.Begitu juga dengan lembaga
keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan keuangan.
B.Saran
Dari
hasil makalah kami ada terdapat beberapa saran tentang nilai uang yaitu:
1. Dalam
mengelola uang kita harus lebih efektif n efisien sesuai dengan kebutuhan kita
2. Dengan
permintaan terhadap uang
sedemikian meningkatnya,Maka nilai uang itu naik,sebaliknya jika permintaan
terhadap uang itu adalah sedikit maka nilai uang itupun akan merosot naik
turunnya permintaan terhadap uang dapat kita lihat dari kecakapan perputaran
uang.
3. Dalam
makalah ini dapat mengajarkan bahwa suatu nilai uang tidak menentu akan berubah
– berubah nilainya, disini kita bisa mengambil bahwa kita tidak harusmelakukan
perputaran uang dengan terlalu cepat .
4. Disini
Pemerintah juga berperan aktif dalam hal menanggulangi permsalahan yang ada
baik itu dalam segi keuangan, yang mana juga akn mengakibatkan inflasi. Hal ini
sangat tidak di inginkan, maka dari itu kepada Pemerintah kami berharap agar
bisa menyelesaikan masalah yang terjadi pada masa sekarang.